PURA MANDARA GIRI SEMERU AGUNG
Pura Mandara Giri Semeru Agung terletak di Desa Senduro Kecamatan Senduro, berjarak sekitar 20 km atau 20 menit perjalanan dari pusat kota.
Pura ini merupakan pura yang paling dituakan oleh masyarakat Hindu. Hampir tiap hari ada masyarakat Bali yang berdoa di pura ini. Apalagi di hari-hari libur, berbondong-bondong masyarakat Bali berkunjung ke sini. Puncaknya saat piodalan (ulang tahun Pura) sekitar bulan Juli, ribuan Masyarakat Bali membanjiri ke kawasan ini untuk berdoa dan menampilkan kesenian-kesenian Bali.
Latar belakang pemilihan lokasi pura ini di kaki Gunung Semeru berkaitan dengan mite pemindahan puncak Gunung Mahamèru dari India ke Jawa dengan maksud agar Pulau Jawa tidak jungkat-jungkit, sebagaimana dikisahkan dalam naskah Tantu Panggêlaran. Dengan demikian Gunung Semeru dianggap suci oleh masyarakat Jawa sejak dahulu.
Selain umat Hindu, Pura Mandara Giri Semeru Agung juga ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara, karena tempat ibadah Umat Hindu ini mempunyai daya tarik wisata yang sangat menarik karena Gaya, struktur dan komponen-komponen arsitekturnya mengikuti gaya arsitektur pura-pura di Bali, yaitu arsitektur tradisional Bali yang masih mengikuti gaya arsitektur zaman kerajaan Majapahit. Gaya arsitektur ini dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dengan dasar-dasar filsafat dalam ajaran agama Hindu. Landasan filosofis arsitektur terteliti dipaparkan dengan latar belakang alam pikiran keagamaan pemangkunya, yaitu agama Hindu, yang visualisasinya tergambarkan pada tata ruang (tata letak), bentuk bangunan dan bahan bangunan yang digunakannya.
Selain itu di sepanjang jalan menuju pura terdapat banyak sekali hotel, kios-kios souvenir dan pusat oleh-oleh Khas Lumajang. Wisatawan biasanya ramai menghampiri tempat-tempat belanja ini untuk membeli oleh-oleh dan bagi wisatawan yang berasal dari luar kota, dapat menginap di hotel ataupun homestay yang menawarkan servis terbaiknya.
